Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106

5H2A6334Pontianak, 20 Mei 2014. Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 20 Mei merupakan peringatan atas bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme diikuti dengan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Boedi Oetomo kemudian menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia. BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat memperingati hari Kebangkitan Nasional dengan melangsungkan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh pegawai, baik itu pejabat struktural, pejabat fungsional pemeriksa, pegawai penunjang pendukung serta pegawai tenaga kontrak. Dipimpin oleh Kepala Perwakilan, Didi Budi Satrio sebagai inspektur dan Kepala Subbagian SDM, Wizar Dien Yatim sebagai komandan, upacara berlangsung khidmat dan lancar.

Pada kesempatan kali ini, inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, yang menyatakan bahwa tema peringatan tahun ini, “Maknai Kebangkitan Nasional Melalui Kerja Nyata dalam Suasana Keharmonisan dan Kemajemukan Bangsa” mengandung tiga makna yang sekaligus menjadi instrumen ukuran sejauh mana nilai-nilai nasionalisme terimplementasi dalam karsa, cipta dan karya kekinian bangsa secara nyata. Makna pertama, nasionalisme bukan sekedar diskursus dan wacana yang sorak-sorai, tetapi bagaimana bangsa Indonesia mengimplementasikan romantisme perjuangan masa lalu ke dalam pola pikir, pola sikap dan perilaku kebangsaan selaras dengan tuntutan zaman. Kedua, bagaimana komitmen bangsa untuk berbagi dan bersinergi dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional akan menjadi ukuran sejauh mana karsa, cipta dan karya bangsa sudah memberi kekuatan bagi terbangunnya keharmonisan perilaku bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah. Ketiga, memberi rujukan bahwa kekuatan sebuah bangsa tercirikan dari bagaimana perbedaan dan kemajemukan dapat terkelola menjadi kekuatan.

Oleh karena itu, di tengah-tengah fenomena kemajemukan yang mengalami penggerusan dari hakekat nasionalisme, mari kita memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai semangat untuk berani melakukan evaluasi diri, semangat bagi penguatan komitmen seluruh komponen dan potensi bangsa dalam membangun Indonesia ke depan yang lebih baik.