Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, BPK Perwakilan Provinsi Kalimanta Barat melaksanakan upacara peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan pada hari Senin, 17 Agustus 2015 yang diikuti oleh seluruh jajaran pejabat struktural, fungsional, dan pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat. Upacara dilaksanakan di halaman Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat dan dipimpin oleh Kepala Perwakilan, Didi Budi Satrio sebagai inspektur upacara dan yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Listiyo Darmanto Senoadji.
Pada upacara ini, inspektur upacara membacakan Pidato Ketua BPK RI yang mengajak kita semua untuk merapatkan barisan dan meningkatkan semangat kerja kita untuk melaksanakan seruan para pendiri bangsa. Selama 70 tahun merdeka, sudah banyak kemajuan yang kita raih dan kita rasakan. Walaupun banyak kemajuan yang telah kita raih, namun masih ada persoalan yang harus kita hadapi. Persoalan tersebut jika tidak ditanggulangi dapat menghambat pencapaian cita-cita para pendiri bangsa, yaitu mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai lembaga negara yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, BPK menjadi salah satu pihak yang berperan besar dalam menjaga dan memastikan keuangan negara dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sesuai tugasnya, BPK melakukan pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Seluruh pemeriksaan tersebut untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Untuk pemeriksaan keuangan, BPK berhasil mendorong perbaikan kualitas laporan keuangan, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Saat ini, opini BPK menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan suatu entitas dalam mengelola keuangan negara. Tantangan yang dihadapi BPK dalam pemeriksaan keuangan adalah tingginya harapan dari masyarakat yang menginginkan jika suatu entitas sudah memperoleh opini WTP maka sudah seharusnya tidak ada korupsi di entitas tersebut. Atas harapan masyarakat tersebut BPK harus meningkatkan kualitas pemeriksaan dengan meningkatkan pemahaman atas audit berbasis risiko (risk based audit /RBA) dan melaksanakannya dalam pemeriksaan. Dengan pendekatan tersebut maka pemeriksa BPK akan mempunyai sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi adanya penyimpangan, termasuk jika ada indikasi korupsi. Ketua mengharapkan kepada seluruh jajaran pelaksana BPK agar pada waktu mendatang dapat memastikan jika opininya WTP maka dalam hal yang material tidak terjadi korupsi di entitas tersebut.
Dalam pemeriksaan kinerja, BPK terus meningkatkan kualitas dan jumlah pemeriksaan kinerja. Selama ini, rekomendasi hasil pemeriksaan kinerja telah banyak membantu pemerintah dalam memperbaiki dan mengambil kebijakan. Dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu, BPK menemukan banyak kasus pengadaan barang dan jasa, perjalanan dinas, bantuan sosial, investasi, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan sebagainya. Atas temuan tersebut, BPK memberikan rekomendasi untuk mendorong perbaikan dalam penanganan program dan kegiatan.
Lembaga pemeriksa seperti BPK akan dihormati oleh para pemilik kepentingan jika hasil kerjanya kredibel. Oleh karena itu, laporan hasil pemeriksaan BPK harus terhindar dari kesalahan (harus valid) dan bisa dipercaya. Marilah kita di BPK bekerja keras dengan menjunjung tinggi independensi, integritas, dan profesionalisme. Marilah kita melaksanakan tugas dengan menggunakan anggaran yang dipercayakan kepada kita secara efisien, efektif dan jangan dikorupsi. Marilah kita gulung lengan baju kita untuk kerja, kerja, dan kerja!
Pada akhir sambutannya, Ketua BPK berpesan marilah peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kita jadikan momentum untuk melaksanakan Gerakan Nasional Ayo Kerja. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa membimbing kita semua.
Peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini turut dirangkaikan pula dengan kegiatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan di Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.