TRIBUN PONTIANAK – Jakarta. Sebanyak 5.932 peluru berjenis Amunition Castior with high exlposive fragmentation jump granade yang dibeli Brimob dari Bulgaria, ternyata spesifikasinya tidak sesuai untuk polisi. Peluru berkaliber 40 milimeter tersebut dianggap sangat berbahaya dan mematikan. Alhasil, 5.000 peluru tersebut kini disimpan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI)…[selengkapnya]