Pontianak, 21 Januari 2019,- ebagai acara puncak rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) Republik Indonesia ke-72, BPK Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar) mengadakan acara syukuran dan makan bersama di aula. Acara syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan, Kepala Sekretariat Perwakilan, Kepala Subauditorat Kalbar I, para Kepala Subbagian, para auditor dan pelaksana BPK, serta seluruh pegawai di lingkungan Perwakilan Kalbar. Acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Kepala Perwakilan, Joko Agus Setyono.
Kepala Perwakilan dalam sambutannya menyampaikan bahwa tumpeng merupakan budaya asli Indonesia dalam merayakan suatu peristiwa penting, seperti acara kenduri, perayaan ulang tahun serta berbagai acara syukuran lainnya. Tumpeng yang terdiri dari nasi kuning berbentuk kerucut dikelilingi lauk pauk seperti perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri yang ditata apik dalam wadah berbentuk melingkar beralaskan daun pisang, memiliki makna filosofis tertentu. Menurut beliau, hakikat tumpeng kerucut yang menyerupai gunung bermakna bahwa kehidupan ini layaknya mendaki gunung setapak demi setapak, dan semakin tinggi semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Begitulah memaknai tumpeng dalam peringatan ulang tahun, pertambahan usia diharapkan diiringi dengan pendekatan spiritual yang baik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam tumpengan, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Dalam perayaan ini, pucuk tumpeng yang dipotong oleh Kepala Perwakilan diserahkan kepada Kepala Subauditorat Kalbar I, Lukman Rudianto Lumbantobing. Hal ini dimaksudkan agar Bapak Lukman yang baru saja mutasi ke Perwakilan Kalimantan Barat diharapkan semoga betah dan bahagia menjalankan tugas bersama keluarga besar BPK Perwakilan Kalbar.
Selanjutnya makan bersama ala nusantara, dimana seluruh hadirin duduk bersila di lantai dengan nasi dan lauk pauk yang ditata di atas daun pisang di sekeliling aula. Tradisi makan seperti ini merupakan warisan budaya nenek moyang dari zaman dahulu yang melambangkan keakraban, kekeluargaan, dan kebersamaan. Sehingga diharapkan keluarga besar BPK Perwakilan Kalbar semakin ber-Energi, ber-Sinergi, dan ber-Prestasi.