TRIBUN PONTIANAK – Sintang. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus mengungkapkan Pemilu 2024 menguras APBD berdampak pada pembangunan infrastruktur. “Pemilu 2024 tidak ada hanya legislatif, ada juga pilkada, jadi memerlukan pembiayaan yang cukup mahal, dua agenda itu aku pikir kurang lebih dari 100 miliar,” kata Kartiyus, kemarin. Mahalnya biaya pemilu menyebabkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur berkurang. Pemerintah harus mencari sumber pembiayaan lain untuk mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur di Kabupaten Sintang…[selengkapnya]