JAKARTA, INVESTOR DAILY – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperkenalkan teknologi Geograpical Information System (GIS) dan Remote Sensing untuk membantu meningkatkan kapasitas audit dalam mengembangkan metolodogi dan teknik auditor, terkait proses sektor kehutanan. “Ini suatu ilmu, apakah hutan aman atau tidak aman bisa kelihatan dari sini, untuk mengetahui ‘maping’ (pemetaan),” ujar Wakil Ketua PK Sapto Amal Damandari usai membuka pelatihan di BPK, Jakarta, Senin (14/9).
Selain itu, BPK juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait dengan potensi-potensi kebakaran yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya. “Yang pasti akan koordinasi dulu dengan BNPB, karena itu merupakan leadnya. Kemuadian dengan daerah-daerah mana yang kebakaran selalu terjadi dan pemerintah akan menegakkan aturan bagi yang salah harus diproses.” imbuh dia. [selengkapnya]