BPK Perwakilan Provinsi Kalbar Adakan Kegiatan “Munggahan” dan Pembinaan Mental Pegawai

Pontianak, Kamis, 2 Mei 2019, Dalam rangkamenyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijariyah dan Pembinaan Mental dan Spiritual Pegawai, BPK Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Barat,   mengadakan acara “Munggahan”, berupa syukuran yang diawali dengan santap siang bersama, dilanjutkan dengan sambutan dan pengarahan Kepala Perwakilan serta siraman rohani yang disampaikan oleh  Syech H. Anas Said Az Zubi. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Barat, Joko Agus Setyono menyambut baik adanya acara tersebut, walaupun tidak semua pegawai BPK Perwakilan dapat hadir karena sedang bertugas melaksanakan pemeriksaan LKPD TA 2018 serentak di pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Kegiatan ini diharapkan, menjadi ajang silaturahim dan media untuk saling bermaaf-maafan diantara pimpinan dan pegawai, karena walaupun dalam tugas sudah dibagi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, untuk saling koordinasi dan sinergi dalam melaksanakan kegiatan, masih dimungkinkan adanya gesekan, sikap atau perilaku yang kurang berkenan dalam pelaksanaan tugas sehari hari. Kepala Perwakilan juga menyampaikan bahwa forum pembinaan mental ini, dalam menyambut bulan suci Ramadhan tidak hanya diikuti oleh pegawai yang muslim saja, dihadiri juga para pegawai yang beragama lain. Sehingga diharapkan menjadi forum bersama, dalam pembinaan mental semua pegawai.

Sementara narasumber pada acara Syech H. Anas Said Az Zubi, yang merupakan penceramah yang biasa mengisi di beberapa stasiun televisi di Pontianak, menyampaikan bahwa dalam setiap aktivitas hendaknya dilaksanakan dengan gembira dan dengan penuh keikhlasan, sehingga apapun pekerjaannya dapat diselesaikan dengan senang dan sebaik baiknya. Apakah ada yang mengawasi atau tidak, tetap bekerja dengan sungguh-sungguh. Untuk umat muslim bulan Ramadhan merupakan bulan untuk melatih kejujuran. Dimana, ibadah puasa merupakan ibadah perseorangan yang hanya yang bersangkutan dan Tuhannya yang tahu. Seseorang yang berpuasa tidak akan berbuka, walaupun sendirian di kamar atau di tempat tersembunyi, karena dia merasa diawasi oleh Tuhannya. Sikap ini semoga dapat terpelihara, sehingga tidak hanya dalam bulan Ramadahan aja, sikap dan merasa diawasi oleh Tuhan itu, tetapi juga dapat terbawa di 11 bulan lainnya, sehingga dalam setiap berbuat dan bertindak tidak akan menyimpang atau menyeleweng dari ketentuan, karena selalu merasa diawasi dan dicatat serta diketahui setiap perilakunya oleh Tuhan.

Selain hubungan dengan Tuhan dalam bentuk puasa ibadah, narasumber menekankan juga harus adanya hubungan horizontal atau hablumminanas dengan sesama manusia. Karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa silaturahim akan memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Jadi apabila kita bersikap ramah dan lembut serta berakhlak mulia, maka pintu pintu keberkahan dan rezeki yang mungkin tidak kita sangka sangka akan terbuka dan pada saat dibutuhkan Insya Allah akan ada jalan keluar dalam memenuhi kebutuhan kita. Acara kemudian diakhiri dengan bersalaman dan saling memaafkan, anatara pimpinan dan semua pegawai di BPK Perwakilan Kalbar beserta selluruh keluarga besar termasuk para tenaga kebersihan.