Pontianak, 4 Oktober 2018, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Barat, Joko Agus Setyono, menyampaikan pengarahan kepada seluruh pegawai di Aula BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat. Pengarahan ini merupakan pengarahan pertama beliau semenjak menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPK Kalimantan Barat. Acara ini diawali dengan perkenalan kepada setiap pegawai.
Kepala Perwakilan mengarahkan segenap pegawai untuk turut berperan dalam reformasi birokrasi. Untuk memudahkan, delapan area perubahan reformasi birokrasi di BPK disederhanakan menjadi empat area perubahan, yaitu peningkatan mutu kelembagaan organisasi dan tata laksana, peningkatan kompetensi SDM dan dukungan manajemen, peningkatan pemenuhan standar mutu sarana dan prasarana, serta peningkatan pemanfaatan anggaran. Dari keempat area, Kepala Perwakilan menekankan perlunya peningkatan kompetensi SDM dan dukungan SDM karena manusia adalah subjek dan objek dalam reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi menunjang pencapaian tujuan BPK. Komitmen yang sama dan kuat dari setiap pegawai perlu dimiliki. Guna memperkuat kekompakan dan semangat internal BPK Kalbar, Kepala Perwakilan mengangkat empat slogan, yaitu: Komitmen Melayani; Kedepankan Jiwa Kebersamaan; Satu Tim Satu Cita-Cita; dan Maksimal dalam Bekerja.
Berkaitan dengan perbaikan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Kepala Perwakilan menghendaki agar BPK Kalimantan Barat memaksimalkan pengelolaan data entitas. Data entitas digunakan untuk menganalisis potensi ataupun permasalahan yang sedang dihadapi oleh pemerintah daerah. Analisis digunakan antara lain untuk menjawab apakah porsi belanja sudah dimaksimalkan untuk kepentingan publik, ketergantungan daerah dari dana pemerintah pusat terhadap belanja daerah, atau apakah penetapan anggaran berjalan lambat dan menyebabkan dana yang termanfaatkan untuk kepentingan publik tidak dapat direalisasikan. Kepala Perwakilan berpendapat bahwa audit atas penganggaran dan penatausahaan aset daerah, serta penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan merupakan strategi yang dapat diambil sebagai strategi pemeriksaan di Kalimantan Barat.
Pada acara tersebut, Kepala Perwakilan juga membuka kesempatan kepada para pegawai untuk bertanya atau memberikan tanggapan dan masukan. Salah seorang pegawai memberikan tanggapan terkait dengan harus adanya peningkatan pengelolaan kerja sama dengan pihak hotel tempat pemeriksa menginap sehingga memberikan kenyamanan dan mendukung tim pemeriksa untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu agar dapat diaktifkan kembali kegiatan olah raga bersama seperti senam pagi atau kegiatan olah raga lainnya. Menanggapi apa yang disampaikan pegawai tersebut, Kepala Perwakilan memerintahkan Kepala Sekeratriat Perwakilan dan tim yang selama ini mengurus MOU hotel agar lebih memperhatikan kondisi dan pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel untuk mendukung kelancaran tugas pemeriksa dan bekerja sama dengan hotel yang baru dan yang lebih refresentatif. Selain itu untuk memupuk kebersamaan Kepala Perwakilan sepakat dan mengajak untuk kembali mengaktifkan olah raga, antara lain dengan senam pagi bersama di Kantor Perwakilan.