PONTIANAK POST – Pontianak. SEKITAR tujuh tahun yang lalu, Saya menulis dalam harian ini tentang Kerusakan Jalan Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) di Kalimantan Barat, sebagai hasil riset yang dilakukan tahun 2016. Perkerasan lentur adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat, yang umumnya banyak digunakan pada perkerasan jalan di Kalimantan Barat (Kalbar). Berdasarkan Manual Pemeliharaan Jalan Bina Marga No. 03/MN/B/1983, ada enam klasifikasi kerusakan perkerasan lentur (flexible pavement), yakni: retak (cracking); distorsi (distortion), cacat permukaan (disintegration), pengausan (polished aggregate); kegemukan (bleeding atau flushing); dan penurunan pada bekas penggalian/penanaman utilitas…[selengkapnya]