PUTUSSIBAU – Sebagai daerah berkembang dan tujuan wisata, intensitas kunjungan ke Kapuas Hulu setiap tahun meningkat. Karenanya pemerintah daerah akan mempersiapkan sarana perhotelan yang lebih baik di Bumi Uncak Kapuas. Untuk merealisasikan rencana tersebut, PD Uncak Kapuas sebagai pengelola hanya menunggu surat penunjukan lokasi dari Bupati.
“Sudah tidak ada persoalan lagi terkait rencana pembangunan hotel PD Uncak Kapuas. Saya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait rencana ini. Termasuk dengan pihak BPK-RI,” tutur Supardi, direktur PD Uncak Kapuas, Minggu (2/10) di Putussibau. Mereka tinggal menunggu SK Bupati Kapuas Hulu terkait penetapan penunjukan lokasi pembangunan hotel.
Setelah surat penetapan lokasi sampai di meja mereka, baru dilanjutkan dengan perencanaan dan setelah itu dilakukan lelang. Sebelum mengantongi SK penetapan lokasi, berdasarkan saran dari BPK-RI kepada mereka bahwa pembangunan hotel belum bisa dilaksanakan. “Petunjuk dari BPK-RI harus ada SK penunjukan lokasi dulu, walaupun lokasi sudah ada, yakni kompleks rumah dinas pimpinan DPRD Kapuas Hulu,” jelasnya.
Sementara, sambung Supardi lagi, untuk pengalihan aset daerah bisa sambil berjalan, setelah terbit SK penetapan Bupati. Dengan demikian, ia optimistis paling lambat awal tahun 2017 pembangunan hotel mereka bisa dilaksanakan.
Sementara itu, Badan Pengawas PD Uncak Kapuas, Budiarjo, meminta agar dinas terknis terkait segera memproses SK penunjukan lokasi seperti yang disarankan BPK. Politisi Partai Amanat Nasional ini menegaskan, pembangunan hotel dimaksud segera direalisasikan. Apalagi, dia menambahkan, penyertaan modal untuk rencana pembangunan hotel tersebut sudah digelontorkan sejak 2014. “Pembangunan hotel itu bukan hal yang baru, tapi sudah direncanakan dengan matang dan sudah disetujui oleh DPRD,” ungkap legislator dua periode tersebut.
Pria asal Sejiram ini sependapat bahwa pembangunan hotel yang lebih representatif begitu dibutuhkan di daerah ini. Dia berpatokan pada tingginya kunjungan ke Kapuas Hulu serta banyaknya kegiatan pemerintahan. Selama ini, menurut dia, tamu yang datang ke daerah ini sering mengeluhkan tidak adanya hotel yang representatif. Apalagi, diakui dia, mobilisasi ke Kapuas Hulu saat ini terbilang lancar dengan hadirnya dua maskapai penerbangan ke daerah ini.
“Selama ini pembangunan hotel masih terkendal lahan. Apakah penghapusan, penyerahan, atau bagiamana?” jelasnya. Karenanya penunjukan dari Bupati Kapuas Hulu atas lahan itu, menurut dia sangat penting dan harus cepat diproses. Hotel dengan konsep modern, diakui dia, merupakan kebutuhan yang mesti dipenuhi pemerintah daerah, agar ketika kunjungan meningkat, tersedia penginapan yang representatif.(aan)
Sumber: pontianakpost.co.id
Tanggal: 03 Oktober 2016