Pontianak, 21 Januari 2019, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) BPK ke-72. Upacara Bendera dilaksanakan di Halaman Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat yang diikuti seluruh Pegawai. Selaku Inspektur Upacara yaitu Kepala Perwakilan, Joko Agus Setyono S.E., Ak., CA. dan Upacara Bendera dipimpin oleh Teguh Gunawan selaku komandan upacara.
Kekuatan melalui semangat kekeluargaan menjadi tema dalam peringatan HUT BPK ke-72, yaitu “Energi, Sinergi, Prestasi”. Semangat persaudaraan dan kekeluargaan antar insan BPK merupakan energi yang besar dan harus semakin dikuatkan dengan sinergi setiap unit kerja agar BPK semakin berprestasi dalam mewujudkan pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.
Inspektur Upacara membacakan sambutan Ketua BPK RI, Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, CA., CPA yang dalam sambutannya menyampaikan, selama 72 tahun mengawal transparansi dan akuntabilitas keuangan negara banyak hikmah dan pelajaran yang sangat perlu untuk kita renungkan diantaranya bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami di Lombok, Palu dan Banten yang turut berdampak pada keluarga besar BPK. Selanjutnya musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 juga membuat kita semua merasa kehilangan anggota keluarga satu korsa BPK. Terakhir, kita juga kehilangan salah satu pimpinan, Anggota VII BPK, Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi yang telah mendahului kita kembali ke rahmatullah. Kejadian ini semua memberikan pelajaran kepada kita agar semakin erat menjaga kekeluargaan dengan sesama insan BPK karena dengan rasa kekeluargaan inilah akan meneguhkan kita menghadapi cobaan serta menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia BPK.
Selama lebih dari tujuh dekade usia BPK, Peningkatan opini WTP pada LKPP, LKKL dan LKPD merupakan kontribusi besar BPK dalam memperbaiki transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara. Kita patut bersyukur atas capaian prestasi BPK selama ini yang tercermin dari diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPP sejak 2016, meningkatnya opini WTP LKKL dari 84% pada tahun 2016 menjadi 91% pada tahun 2017, dan opini WTP LKPD meningkat dari 70% pada tahun 2016 menjadi 76% pada tahun 2017. Peningkatan jumlah opini pada LKKL dan LKPD ini tidak lepas dari peran kita melalui rekomendasi dalam rangka perbaikan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara sehingga meningkatkan kualitas akuntabilitas pemerintah pusat dan daerah saat ini.
Di dunia internasional, BPK kembali terpilih sebagai pemeriksa eksternal International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk periode 2017-2019 dan sebagai anggota panel external auditor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas sebagai lembaga pemeriksa untuk badan-badan komunitas PBB. BPK juga terlibat dalam pemeriksaan Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan organisasi BPK sedunia. Keaktifan BPK di dunia internasional adalah bagian dari peningkatan kapabilitas pemeriksa dan menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam pemeriksaan lembaga internasional.
BPK telah melaksanakan pemeriksaan dan memberikan rekomendasi atas pelaksanaan agenda pembangunan nasional yang bersifat lintas sektor. Pada penghujung Renstra periode ini, Ketua BPK mengharapkan BPK dapat memberikan informasi yang komprehensif atas capaian program pembangunan RPJMN. Untuk itu, kita harus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi implementasi Fokus Pemeriksaan agar BPK dapat merumuskan simpulan atau penilaian mendalam atas agenda pembangunan nasional. Keberhasilan kita dalam melaksanakan kebijakan Fokus Pemeriksaan ini berdampak positif bagi level kematangan organisasi BPK agar meningkat dari level oversight menuju level insight atau foresight.
Juga disampaikan oleh Ketua BPK, pada tahun 2018 pegawai menerima kenaikan Tunjangan Pejabat Tertentu sesuai dengan Perpres Nomor 84 Tahun 2018 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Tertentu Yang Ditugaskan Pada Badan Pemeriksa Keuangan. Saya berharap kenaikan tunjangan ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan seluruh pelaksana BPK. Kenaikan tunjangan ini hendaknya diiringi peningkatan kesejahteraan seluruh pegawai.
Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, pada tahun 2018 telah terbit Permenpan No.49 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa yang diperluas sehingga penerapannya tidak hanya di AKN dan Perwakilan, namun juga di Ditama Revbang, Ditama Binbangkum, Inspektorat Utama, dan Biro TI. Dengan perluasan penerapan JFP ini, maka pengetahuan dan kompetensi pemeriksa semakin diperkaya dan kariernya pun dapat semakin berkembang.
Selain pengembangan jabatan fungsional pemeriksa, BPK juga sedang melaksanakan pengangkatan dalam jabatan fungsional selain JFP melalui proses inpassing. Jabatan Fungsional selain JFP yang sedang diproses melalui inpassing antara lain, perancang peraturan perundang-undangan, analis kebijakan, dan analis anggaran. Dengan prosess inpassing ini, maka terdapat lebih banyak pilihan karier bagi pegawai sesuai dengan kompetensinya.
Pada akhir sambutannya, Ketua BPK menghimbau dan menekankan kepada seluruh insan BPK untuk memegang teguh nilai dasar, independensi, integritas dan profesionalisme dengan menjaga semangat kekeluargaan sehingga dapat menjaga kepercayaan rakyat kepada BPK.
Pada Upacara Bendera kali ini Inspektur Upacara juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada beberapa Pegawai di lingkungan BPK Provinsi Kalimantan Barat sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 1/TK/Tahun 2019 tentang Penganugrahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penghargaan ini diberikan kepada pegawai yaitu Boy Syahputra, Dedi Suryadi, Dyah Kharismawati, Jiko Leo Poldo Simarmata, Lusiana Haryanti, dan Reiza Apriadinihari yang telah mengabdi selama 10 Tahun.
Inspektur Upacara juga memberikan penghargaan kepada Pegawai yang menjadi juara dalam Perlombaan dalam rangka memperingati HUT BPK Ke-72. Pegawai yang menerima penghargaan adalah Benidiktus Bambang Triasmoro dan Putut Bayu Panuntun yang menjadi Juara I Lomba Desain Mockup Aplikasi dan Tim Pemeriksaan Kinerja Pendidikan Kabupaten Bengkayang yang terdiri dari Masyitoh Yahya Sinaga (Pengendali Teknis), Susanti Ariningtyas (Ketua Tim), Muhammad Ihsan Suhar (Anggota Tim), Ratna Pratiwi (Anggota Tim), Khoirul Yusri (Anggota Tim), dan Herdian (Anggota Tim) yang menjadi Juara III Lomba LHP Berkualitas.