Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun KORPRI Ke-44 Tahun 2015, BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan upacara bendera pada hari Senin (30/11) di halaman kantor perwakilan. Upacara diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional dan pegawai di lingkungan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Perwakilan, Didi Budi Satrio dan Komandan Upacara Kepala Subbagian Humas dan TU Kalan, Bambang Budi Purwanto.
Dalam kesempatan tersebut inspektur upacara membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dalam sambutannya, presiden menyadari sepenuhnya, bahwa baik dan buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada di tangan para anggota KORPRI. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar. Karenanya, sebagai insan aparatur negara dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Selama satu tahun Pemerintahan banyak hal yang sudah pemerintah lakukan, antara lain mendorong transformasi fundamental ekonomi Indonesia melalui kebijakan mengubah ekonomi berbasis konsumsi ke ekonomi berbasis produksi; mengakselerasi program tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan; serta mendorong pembangunan yang lebih merata di luar pulau Jawa. Kerja keras itu akan memberikan fondasi bagi kita semua untuk terus melangkah, serta tetap optimis dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan yang makin berat dan kompleks.
Presiden menyampaikan lima amanat yang perlu mendapat perhatian Pertama, lakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi, cari terobosan serta cara-cara baru dengan menghindari business as usual. Berbagai upaya perbaikan harus terus dilakukan dari hulu sampai hilir, baik pada area perubahan mental aparatur, kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM aparatur, akuntabilitas, pengawasan, peraturan perundang-undangan, maupun area perubahan pelayanan publik. Kedua, bangun mentalitas baru yang positif, yang berintegritas, yang memiliki ethos kerja, dan yang berjiwa gotong royong. Ketiga, persiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif dan responsif terhadap perkembangan zaman. Pangkas semua kerumitan birokrasi serta pastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik dengan kualitas tinggi dan waktu yang cepat.
Keempat, jaga netralitas anggota KORPRI dalam pesta demokrasi, khususnya Pemilu Kepala Daerah yang akan digelar akhir tahun ini, Presiden mengharapkan anggota KORPRI benar-benar menjaga netralitas serta tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan kampanye Pemilukada tersebut. Anggota KORPRI harus fokus pada tugas dan fungsinya, sehingga dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat tanpa ada diskriminasi kepada siapapun juga. Kelima, semua aparatur birokrasi harus menjadi motor penggerak produktifitas nasional dan daya saing bangsa. Kita telah memasuki era baru, era persaingan yang bukan lagi antar daerah, antar kota ataupun antar provinsi, tetapi sudah memasuki persaingan antar negara.
Di akhir sambutannya, Presiden berharap agar segenap anggota KORPRI konsisten melaksanakan amanat ini demi kejayaan bangsa dan negara menuju terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Dirgahayu Korps Pegawai Republik Indonesia. Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti.